Kamis, 14 Juli 2016

Apa sih DJ itu?

Hai semua! Kembali bersama saya Jesika Van Heutsz dalam blog Scarlett Diamond yang tercinta hehehe... Saya harap Anda semua sehat selalu dan tetap semangat dalam menjalankan aktivitasnya masing2 ya! *berasa kayak penyiar radio beneran wkwkwk* #abaikan

Kali ini aku mau share tentang DJ! Hah? Serius? Cewek tapi suka nge-DJ? Eits... maksudnya bukan jadi DJ beneran lho ya hehehe... Maksudnya kan aku suka banget tuh sama profesi yang satu ini. Bisa main musik, jadi terkenal, banyak uang, dan segudang keuntungan lainnya :)

Aku seneng banget musik yg satu ini. Tadinya sejak SMP suka musik pop, cuma karena bosen gitu2 aja jadi aku beralih ke musik elektronik ini. DJ yg aku tahu pertama kali itu Tiesto, dengan nama asli Tijs Verwest, asal Belanda. Terus jadi suka deh sama musik2 gini. Rame dan bikin semangat! :D

Kalau aku lihat orang nge-DJ, aku jadi tertarik ingin nyoba. Apalagi musik2 yg dibuatnya sekarang tuh lagi booming banget kan. Makanya sekarang itu bisa dibilang eranya musik elektronik sedang berjaya! Denger aja tuh, di mall, di restoran, pokoknya dimanapun musik2 kayak gini lagi booming.

Nah sekarang aku mau share tentang pengertian DJ, tipe2 DJ, perangkat2 yang biasa digunakan DJ dalam memainkan musiknya, sampe aliran2 musik elektroniknya. Jangan salah lho, musik2 DJ banyak banget subgenre nya, beranak cucu gitulah hahaha... Nanti apa aja aliran musik eletronik bakal dijelasin di bawah.

Piringan hitam

Definisi DJ:


Seorang DJ atau disc jockey, adalah seorang yang terampil dalam memilih dan memutar rekaman musik untuk para pendengar yang menginginkan. Seorang Dj adalah seseorang yang hidup dengan memainkan, meracik, memodifikasi, dan menghibur audiensnya dengan memutar lagu-lagu yang diatur sedemikian rupa tanpa putus/continue, sehingga orang yg mendengarnyapun akan senantiasa terhibur.

Seorang DJ adalah individu yang mengerti dan memiliki kreatifitas dalam musik. bukan hanya itu, mereka (DJ) sangatlah terampil dalam menyeleksi lagu-lagu yang disusun secara teratur dalam rangka menciptakan sebuah ‘musical journey’ dimana DJ mencoba untuk membawa para pendengarnya masuk ke dalam sebuah perjalanan musik.


Pekerjaan seorang DJ bisa diibaratkan seperti operator, dimana DJ bertindak sebagai pengendali dan menyeleksi lagu-lagu yang pas buat di putar sesuai dengan suasana maupun aliran musik yang dia mainkan. Dalam hal menyeleksi lagu ini, seorang DJ akan menggabungkan teknik-teknik skill khusus dengan pengetahuannya di bidang musik untuk membangun sebuah dj set/live show yang spektakuler dan disukai para pendengarnya.


Istilah DJ pertama kali digunakan untuk menggambarkan seorang penyiar radio yang akan memperkenalkan dan memainkan rekaman gramophone yang populer atau komersil kepada pendengar lewat radio. Rekaman pada media ini disebut sebagai disc atau juga dikenal sebagai “vinyl/piringan hitam” dimana dalam industri ini dimainkan oleh peyiar-penyiar radio yang mem-broadcast musik lewat gelombang radio. Karena mengandung unsur disc (cakram) makanya disebut sebagai disc jockey dan selanjutnya lebih akrab dikenal sebagai DJ atau deejay.
*Just in case ada yg bertanya kenapa ada kata jockeynya? Karena jockey itu artinya adalah orang yang mengendalikan/mengendarai (kalau dalam bahasa inggris jockey itu pengendara kuda).

Untuk melihat seorang dj melakukan aksinya (musik live show/live set), anda bisa menemui mereka di tempat-tempat hiburan Indoor maupun Outdoor. Para DJ biasanya bisa ditemukan hampir di segala tempat yang menyuguhkan musik sebagai hiburan utamanya. Misalkan club-club malam (discotheque), bar, lounge, bistro, expo atau bahkan di party-party kecil seperti ulang tahun atau pesta pernikahan.


Tipe-tipe DJ:


Ada beberapa tipe DJ yang berkembang saat ini. Sebut saja seperti club dj, mobile dj, radio dj, turntablist, live pa dan banyak macam lainnya. Tipe-tipe dj ini sebenarnya di kategorikan karena perbedaan tujuan music, tempat, peralatan dan beberapa hal lainnya. Misal saja club dj bisa dikategorikan sebagai seorang DJ yang bermain di club dan memutar musik agar audiens dapat menikmati musik sambil berdansa. Kalau radio DJ biasanya bermain di studio radio kemudian music di pancarkan lewat gelombang radio dan didengarkan oleh pendengarnya lewat radio set.
Pada saat seorang DJ melakukan aksinya di berbagai tempat, peran serta seorang dj mungkin bervariasi tergantung pada pengaturan atau tujuan musik yang disuguhkannya.
Dalam pengertiannya, aksi memilih dan memainkan rekaman suara untuk pendengar yang menginginkan adalah sama untuk setiap DJ. Tetapi Musik yang dipilihnya, Media yang digunakan, dan tingkatan kesempurnaan dari memanipulasi suara adalah faktor-faktor yang membuat tipe atau jenis DJ yang berbeda-beda.
Dibawah ini adalah daftar-daftar paling pokok dari tipe-tipe DJ yang bisa anda temui saat ini :
Radio DJ
Seorang disc jockey radio adalah seseorang yang memilih dan memainkan musik yang kemudian disampaikan kepada pendengar melalui gelombang radio. Dalam pekerjaannya seorang radio DJ memilih, memutar requests dan membuka open dialog kepada pendengarnya melalui sms, telephone atau email.
Di Indonesia radio dj ini cukup pesat perkembangannya, hampir disemua kota di Indonesia ada radio djnya dan terus berkembang. Seorang radio DJ biasanya dituntut lebih untuk selalu komunikatif dan up to date dengan berita yang sedang beredar.
Bedroom DJ
Seseorang yang mempunyai peralatan dj (seperti turntables, mixer, CD decks ) dan mempunyai kesabaran untuk musik, namun tidak dimainkan di tengah keramaian publik seperti di club atau acara music show alias sebatas hobi saja. Biasanya bedroom DJ bermain untuk acara-acara private sendiri seperti pada pesta ulang tahun atau party bersekala kecil dan didengar untuk kalangan sendiri atau untuk keluarga dekatnya.

Club DJ
Seorang DJ Club adalah seseorang yang memilih dan memainkan musik dalam sebuah setelan sound system club. DJ tipe Ini yang biasanya kita temui di club-club malam seperti discotheque, bar, cafe atau resto. Seorang Club DJ biasanya adalah sebagai resident atau dj tetap di club tempat dia bermain. Jenis musik untuk kebanyakan club dj ini adalah house, trance, hiphop atau urban music. Saat ini tipe DJ inilah yang paling umum selain radio DJ yang berkembang di Indonesia.
Mobile DJ
Pada awal mulanya seorang Mobile DJ adalah satu perluasan dari Radio DJ. Mereka melaksanakan perjalanan atau meneruskan perjalanan keliling dengan peralatan dj dan sound sistem yg bisa di bawa kemana-mana dan mereka bermain dari satu lokasi berpindah kelokasi lain seperti pesta prom night sekolah atau wedding party.


Turntablist
Pernah melihat seseorang bermain scratch, mengulang-ulang part lagu/looping atau menciptakan musik dengan menggunakan turntablenya? Gokil banget kan??? nah itu namanya Turntablist.
Para turntablist biasanya sangat mahir dalam menggunakan peralatan Turntable sehingga dia dengan keahliannya bisa membangun sebuah show case dengan music atau sample yang di edit-edit secara live. Beberapa orang menyebutkan bahwa seorang turntablist disebut juga sebagai Hiphop DJ itu karena lagu-lagu yg di putarnya kebanyakan bergenre hiphop dan umumnya Turntablist lebih suka mixing lagu beraliran urban seperti hiphop, funk, rnb, soul atau jazz.
TIPE DJ YANG LAIN
Live PA
Ketika seorang DJ hendak membuat show yang spektakuler, biasanya dia tidak hanya memutar dan melakukan mixing lagu saja. Ada beberapa DJ yang tampil dengan seperangkat peralatan synthetizers, samplers, sequencers, midi controllers, vokalis untuk mengisi vocal atau nyanyi secara live atau musisi tambahan.
Live PA sendiri adalah singkatan dari Live Personal Appearance atau Live Performance Artist. Pada Live PA show yang ditunjukkan mirip seperti Live Band dimana instrument/musik dimainkan secara live tidak pre-recorded. Jenis musik dari Live PA biasanya adalah beraliran elektronika.


Perangkat yang digunakan oleh DJ:


Dalam melakukan setiap aksinya, seorang DJ biasanya menggunakan seperangkat alat elektronik yang disebut DJ Gears atau DJ Equipment. DJ Gears biasanya terdiri dari Media Pemutar (CD Decks atau Turntable), sebuah Mixer, Headphones, DVS dan lain sebagainya…
Setiap peralatan ini memiliki fungsinya masing-masing. Misalkan Turntable yang gunanya sebagai pemutar atau player untuk membaca piringan hitam.
Pada gambar diatas, tampak seorang DJ sedang beraksi dengan menggunakan beberapa peralatan yang ada di depannya. Nama-nama peralatan tersebut adalah CD Decks (CD Player), Turntable, DJ Mixer, Headphones (yg terletak pada leher), Perangkat Komputer, dan Serato Scratch Live DVS.
Cukup mudah memang untuk menyebutkan nama satu persatu peralatan diatas. Saya yakin, buat anda yang dj atau pun tidak, pastinya sudah mengenal atau mendengar nama-nama peralatan tersebut sebelumnya.
Tapi taukah anda fungsi/kegunaan peralatan diatas???
Berikut penjelasan lengkapnya tentang alat-alat yang biasa digunakan DJ:

Input Devices

Input devices adalah peralatan sumber suara atau alat yang akan menciptakan suara. Input devices didalam peralatan DJ adalah semua peralatan yang mendukung agar terciptanya suara/musik.
Apa saja yang termasuk dalam Input Devices?
  • Media Penyimpan Data seperti kepingan CD, Piringan Hitam atau Hardisk Laptop (bagi yang menggunakan laptop). Fungsi dari media penyimpan data ini tentunya adalah sebagai penyimpan data suara yang telah diisi/direkam kedalamnya dengan lagu/musik, sehingga nantinya bisa diputar kembali.
  • Media Player. Dalam hal ini adalah pemutar media penyimpan data seperti CD Decks atau CD Player yang berfungsi sebagai pemutar kepingan CD. Sedangkan Turntable adalah alat yang berfungsi sebagai pemutar Piringan Hitam atau Vinyl. Kalau ngedj menggunakan laptop berarti media playernya adalah software djnya.

Processing Devices

Setelah ada Input Devices yang akan menciptakan suara atau sebagai sumber suara, selanjutnya adalah suara/musik akan di proses atau dimanipulasi dengan menggunakan processing devices. Processing devices disini adalah semua peralatan yang mendukung DJ untuk dapat memanipulasi suara.
Apa saja yang termasuk dalam Processing Devices?
1. DJ Mixer. Mixer DJ dalam gambar dj diatas letaknya ada di bagian paling tengah dari susunan peralatan DJ. Bentuk dari mixer dj biasanya lebih kecil daripada Mixer Soundsystem yang pernah anda lihat di event musik yang pake soundsytem super gede atau pada recording studio.
Mixer DJ ini didesain khusus buat DJ agar DJ bisa bermain dengan signal suara yang masuk dari Input Devices sebelum suara dikeluarkan ke pendengarnya. DJ Mixer memberikan dj fungsi untuk mengatur volume, pitch (kekuatan frequency suara masuk), Treble (suara tinggi), Middle (suara tengah), Bass (suara rendah), Effects dan lain sebagainya.
2. DJ Headphones. Headphones memiliki peran yang cukup penting buat dije. DJ memerlukan headphones untuk dapat mendengar dan memonitor suara yang masuk kedalam mixer. Dalam proses audio mixing, sebelum DJ menyambung lagu yang sedang diputar ke lagu berikutnya, DJ harus mengatur cue (starting point), tempo (kecepatan lagu), volume, equalizing, dll di lagu yang akan di sambungnya dan ini memerlukan headphones untuk memonitornya.
3. Midi Controller. Bagi DJ yang bermain menggunakan laptop atau komputer,
biasanya mereka menggunakan Midi Controller sebagai processing devices. Midi controller akan di hubungkan ke laptop lalu kemudian di singkronisasikan dengan software yang dipakainya untuk ngedj. Fungsi utama dari midi controller ini sebenarnya untuk mempermudah DJ mengoperasikan software dj yang dipakainya serta memberi feel (rasa) seperti memakai peralatan standard (turntable/cdj dan mixer).
Ok, setelah memasuki masa processing dimana musik telah diatur sedemikian rupa oleh sang DJ maka selanjutnya musik tersebut akan di sampaikan kepada pendengar. Untuk hal ini, DJ memerlukan seperangkat peralatan Output Devices yang akan memberikan output berupa suara atau gelombang suara.

Output Devices

Ini adalah peralatan untuk menghasilkan/memperkeras suara ke pendengar/crowds. Sifat Output Devices bisa berbentuk suara langsung (yg dipancarkan lewat speakers) atau gelombang freqwensi (radio).
Apa saja yang termasuk dalam output devices?
  1. Sound System untuk DJ adalah gabungan dari beberapa set speakers. Besar/Power Sound System DJ selalu disesuaikan dengan venue atau kapasitas tempat dimana DJ menggelar shownya. Untuk acara kecil seperti ulang tahun rumahan biasanya speakers yang digunakan tidak sebesar ketika main di dalam club atau di lapangan outdoor. Dalam sound system tidak hanya speakers saja, ada yang namanya power dan soundsytem mixer yang gunanya mengatur bagaimana suara akan dikeluarkan.

  1. Pemancar Gelombang. Khusus buat radio DJ, sebuah pemancar adalah output DJ dimana setelah seorang radio dj memutar lagu, maka sinyal audio dari mixer radio dj akan dihubungkan ke pemancar gelombang yang bertugas untuk membagi-bagikan atau memancarkan gelombang berfrekwensi (am/fm) yang nantinya gelombang ini bisa di terima oleh pendengar menggunakan radio set.
Sampai disini, sebenarnya peralatan standard DJ telah tercover semua. Peralatan diatas adalah yang paling umum digunakan oleh DJ. Dengan peralatan standard diatas seharusnya DJ sudah bisa melakukan pekerjaannya. Tetapi, setiap individu DJ pastinya ingin memperkuat skill dan mengeksplorasi dunia DJ lebih jauh lagi dan dalam hal ini sering kali DJ menambahkan peralatan tambahan atau disebut sebagai Additional Devices untuk mendukung kreatifitas dan pekerjaannya.

Additional Devices

Peralatan tambahan (additional devices) adalah peralatan tambahan dari peralatan standard diatas dan umumnya adalah peralatan elektronik super canggih yang memungkinkan DJ untuk bermain lebih leluasa lagi.
Apa saja additional devices yang di pakai dj? 
Microphone. DJ yang suka shout out seperti DJ Radio atau DJ Club terkadang memerlukan Microphone untuk dapat berkomunikasi bersama crowd atau pendengarnya. Sebuah mic ditancapkan di mixer DJ dan DJ akan menyebutkan yell-yell untuk menyemangati pendengarnya.
Effects Unit. Effects biasanya ditambahkan dan di singkronisasikan ke mixer DJ. Effects DJ seperti Pioneer EFX 1000 atau EFX 500 atau yang lainnya digunakan untuk memberikan tambahan effects kepada suara yg akan dikeluarkan dari mixer seperti delay, echo, flanger, looping dan lain sebagainya.
DVS singkatan dari Digital Vinyl System. DVS adalah sebuah peralatan tambahan yg umumnya terdiri dari sebuah soundcard atau box unit yang menghubungkan media player dengan mixer dan laptop (komputer). DVS ini adalah peralatan untuk mendigitalisasi piringan hitam atau CD dimana seorang DJ tidak lagi perlu untuk mengganti-ganti CD atau Vinyl setiap mengganti lagu cukup dengan menggantinya di Laptop. DVS memungkinkan DJ untuk tetap bermain menggunakan CD Decks atau Turntable tetapi lagu yang dipakai adalah yang ada di Laptop atau Komputer. Untuk sebagian DJ DVS ini sangat membantu karena DJ tidak perlu repot lagi membawa tas CD yang berat atau piringan hitam.
Midi Controller. Midi controller tambahan seperti Akai APC40, Vestax VCI, atau Keyboard Controller biasa dipakai DJ untuk mempermudah dalam menggunakan software dj seperti Ableton. Seorang DJ yang merangkap producer biasanya memakai seperangkat Midi Controller ini agar dia bisa bermain live layaknya musisi live band.


Macam-macam aliran musik EDM:

Nah ini dia yang ditunggu-tunggu, macam-macam aliran musiknya! Hehehe... Disini musik yang diproduksi oleh DJ dinamakan musik elektronik. Walaupun ada juga yang menyebutnya EDM yaitu singkatan dari Electronic Dance Music. Jadi terserah kalian mau menyebutnya musik dugem kek, jedag jedug kek, elektronik kek, pokoknya sama intinya. Walau ada juga musiknya yang slow dan chill out.

Tapi DJ tidak hanya bisa membuat musik elektronik yang jedag jedug itu, mereka pun bisa membuat musik2 etnik/tradisional, bahkan bisa digabung lho, jadi musik elektronik rasa tradisional.. hehehe... Nah, dibawah ini daftar aliran subgenre dari EDM:


1. Techno
 Genre musik yang satu pasti banyak di kenal di kalangan masyarakat sekarang, kenapa? karena genre ini yang paling sering di putar di club malam ataupun konser. Dan para artis dunia biasanya memakai genre ini sebagai genre musik mereka, contoh artis yang memakai genre ini:
  1. Owl City
  2. Britney Spears
  3. Kaskade
  4. The Japanese Popstar
  5. Armin Van Buuren
2. Electronic
Electronic tidak jauh beda dengan Techno cuman hanya namanya saja yang berbeda. Setiap lagu electronic pasti mereka memakai efek yang sangat kental tapi ada genre dj yang efeknya lebih dimainkan yaitu Dubstep. Tapi dari segi permainan electronic lebih mampu membuat orang bergoyang mengikuti irama lagu tersebut, contoh artis yang memakai genre ini 
  1. Daft Punk
  2. Calvin Harris
  3. Dev
  4. David Guetta
  5. Cobra Starship
  6. All Out
3. Dubstep
Kalo kalian mendengar lagu-lagu artis sekarang pasti kalian akan kaget ‘kok lagunya gini banget?’ atau apalah gitu. Yup, genre yang mereka pilih adalah Dubstep, Dubstep itu merukan genre dj yang baru-baru terdengar ke publik tapi sudah lama ada di genre dj. Dubstep itu adalah aliran yang memakai efek sangat kuat dan banyak sekali suara Drum & Bass yang di masukin ke dubstep, contoh artis dubstep:
  1. Skrillex
  2. Borgore
  3. Pendulum 
  4. Big Chocolate
4. Drum & Bass
Drum & Bass juga sering sekali di pakai artis jaman sekarang, ternyata Drum & Bass itu sama seperti Dubstep tapi hanya penamaan saja yang berbeda. Kalau kalian jeli mendengar Dusbtep pasti kalian akan merasa aneh tapi kalau kalian mendengar Drum & Bass kalian akan merasakan yang berbeda di lagu tersebut karena ada unsur drum dan bass yang di masukkan, contoh artis yang memakai Drum & Bass:
  1. Nero
  2. Pendulum
  3. Borgore
  4. Bassnectar
  5. Katy B
  6. Big Chocolate
  7. The Qemists
  8. DJ Fresh
  9. Iwrestledabearonce
  10. Magnetic Man
5. Dance
Dance juga termasuk genre dj, kalau yang kita kenal saat ini salah satu dance yang paling yaitu Shuffle, mereka memakai genre ini agar orang bisa bergoyang mengikuti irama genre dance ini, ini contoh artis yang memakai genre dance:
  1. Panca Borneo
  2. Infected Mushroom
  3. Tiesto
  4. LMFAO
  5. Afrojack
  6. Calvin Harris
  7. Daft Punk
  8. Britney Spears
  9. Ricky Martin
  10. Swedish House Mafia
  11. DJ DRTO
  12. Vandalism
  13. Angger Dimas
  14. The Pussy Cat Dolls
  15. Edward Maya

6. Trance


Subgenre ini sempat booming di awal tahun 2000an sebelum digantikan dengan subgenre lain. Jenis ini ciri-cirinya yakni memiliki suasana uplifting (bersemangat). Awalannya berupa beat/hentakan terlebih dahulu dan menginjak tengah-tengah lagu biasanya memasuki fase floating dulu. Floating yaitu berupa transisi menuju bagian seperti reffrain dimana tidak ada hentakan drum dan hanya melodi2 pendukungnya saja. Bagian ini biasanya tenang dan mengistirahatkan telinga sebelum memasuki inti lagu tersebut. Barulah setelah floating kita disuguhkan bagian yang megahnya lalu memasuki closing dari lagu tersebut. Yah intinya begitu. Contoh artis yang pernah (atau masih) memainkan genre ini:


  1. Armin Van Buuren
  2. Tiesto
  3. Solarstone
  4. Paul Van Dyk
  5. Suncatcher
  6. BT
  7. Juventa
  8. Dll

7. House


Subgenre ini lebih "kalem" dibanding genre yang lain. Biasanya diputar di lounge2/tempat2 santai gitu. Musik ini menggunakan beat yang lebih lambat dan melodi2 yang tidak terlalu meriah dibandingkan trance. Genre ini masih populer hingga sekarang. Ada genre house yang kalem dan ada juga yang agak meriah, tapi tidak semeriah trance. Contoh artis yang memainkan genre house:

  1. Benny Benassi
  2. DJ Romy
  3. Deadmau5
  4. Swedish House Mafia
  5. Martin Garrix
  6. DJ Kue
  7. Avicii
  8. Dll
Sebenernya masih banyak genre2 lain dan turunan2nya seperti Trap (singkatan dari techno rap), trouse (singkatan trance house, istilahnya seperti trance dan house yang dikawinkan dan melahirkan genre trouse gitulah hehe..), progressive house, Trancestep (trance dan dubstep), freestep, neurofunk, future bass, glitch hop, chillstep, de el el de el el... tapi sisanya bisa dicari sendiri. Soalnya banyak.. hehehe..

Sumber: https://klinikmusik.wordpress.com/2014/11/12/mengenal-dj-disc-jockey-dan-alat-musiknya/
Sisanya ditambahkan sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comeback Setelah Hiatus Sekian Lama...

Halo selamat pagi/siang/sore/malam semua! Penulis akhirnya kembali ngeblog setelah sekian lama hiatus... :( Kali ini aku belum posting topik...